RUANGPOLITIK.COM-Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid meminta PDIP tidak berlebihan.
Hal itu disampaikan sebagai respons pernyataan PDIP yang tidak mau bekerja sama dengan PKS untuk Pemilu 2024.
“Tentunya kami sebagai sesama anak bangsa mengingatkan ada pepatah Jawa yang mengatakan, ‘ngono yo ngono, tetapi ojo ngono’ (begitu ya begitu, tetapi jangan begitu). Janganlah terlalu berlebihan dalam bersikap,” ujar Kholid kepada awak media, Jumat (24/6/2022).
Kholid juga mengajak PDIP untuk menunjukkan politik kebangsaan yang damai, sejuk, dan berkolaborasi sebagai partai politik.
“Orang Jawa selalu mengatakan, ‘adigang, adigung, adiguno (kekuatan, kedudukan, atau kekuasaan) ketika memiliki kekuasaan, gunakanlah kekuasan itu dengan bijaksana,” jelasnya.
Berita Terkait:
Ganjar Bacakan Rekomendasi Rakernas PDIP: Hak Prerogatif Ketum Megawati dalam Menentukan Capres
Ini 5 Agenda Strategis PDIP Hasil Rekomendasi Rakernas
Sebelum Penutupan Rakernas PDIP, Megawati Ajak Wartawan Foto Bersama
Imbau PDIP Tak Sombong Soal Koalisi, Saiful Mujani Ungkit Kekalahan di Pilpres Tahun 1999
Namun demikian, Kholid mengatakan PKS menghormati sikap yang diambil setiap partai politik, termasuk PDIP.
Menurutnya, sikap PDIP yang menegaskan tidak akan berkoalisi dengan PKS merupakan hak prerogatif.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan kemungkinan besar partainya tidak akan bekerja sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, termasuk untuk Pemilu 2024. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)